Jumat, 20 Juli 2012

PEMASARAN DAN MASYARAKAT : TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA PEMASARAN

PEMASARAN DAN MASYARAKAT: TANGGUNG JAWAB
SOSIAL DAN ETIKA PEMASARAN
Kritik Sosial Terhadap Pemasaran
1. Dampak Konsumen pada Masyarakat Secara Individu
• Harga Tinggi, Penyebabnya :
o Biaya Distribusi yang Tinggi
o Biaya Pemasangan Iklan dan Promosi yang Tinggi
o Pengambilan Persentase Laba (Mark Up) yang Berlebihan
• Praktek-praktek Tipuan, Berupa :
o Promosi yang Memperdayakan (Deceptive Promotion)
o Pengemasan yang Memperdayakan (Deceptive Packaging
• Penjualan Bertekanan Tinggi
• Produk Bermutu Rendah atau Tidak Aman
• Keausan yang Direncanakan
• Layanan Buruk bagi Konsumen yang kurang beruntung
2. Dampak Pemasaran pada Masyarakat secara Keseluruhan
• Keinginan Palsu dan Terlalu Banyak Materialisme
• Terlalu Sedikit Barang Sosial
• Terlalu banyak Kekuasaan Politik
• Polusi Budaya
3. Dampak Pemasaran pada Bisnis Lain
Tahapan Pemasaran Internasional-Tanggung Jawab Sosial Suatu Pemasaran
Tahapan-tahapan Pemasaran internasional
1. Ekspor Insidentil
Pada tahap ini terjadi pada saat orang asing datang ke Negara kita kemudian dia membeli barang dan kemudian kita diminta untuk mengirimkan barang itu ke Negara mereka.
2. Ekspor Aktif
Bila tahap 1 sudah terjalin dan berlangsung secara kontinyu dan makin aktif. Keaktifan tahap ini ditandai dengan bertambahnya barang-barang yang kita kirim lagi ke Negara lain.
3. Penjualan lisensi
Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merk dari produknya kepada Negara penerima. Dalam tahap ini yang dijual adalah lisensinya saja. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan Negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4. Franchising
Tahap ini merupakan tahap yang lebih aktif lagi. Negara atau perusahaan tidak hanya menjual lisensi atau merk dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termaksud peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya serta bentuk pelayanannya.
Contoh : KFC
Contoh di Indonesia : Es teller 77
Kedua contoh diatas merupakan pemasaran di luar negri dan produksi dan pemasaran di luar negri.
5. Pemasaran di Luar Negri
Bentuk ini memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negri asing.
Warga Negara dan Publikasi yang dapat Mengatur Pemasaran
a. Konsumerisme (Gerakan Perlindungan Konsumen)
Konsumerisme adalah pergerakan warga negara dan badan-badan Pemerintah yang diorganisasikan untuk meningkatkan hak dan kekuasaan pembeli dalam berhubungan dengan penjual.
b. Enviromentalisme (Gerakan Pelestarian Lingkungan)
• Gerakan Pelestarian Lingkungan (Environmentalismen) adalah pergerakan warga negara, bisnis dan badan-badan pemerintah yang terorganisasi untuk melindungi lingkungan hidup manusia
• Keberlanjutan Lingkungan, adalah pendekatan manajemen yang melibatkan penyusunan strategi yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan sekaligus menghasilkan laba bagi perusahaan.
c. Tindakan Publik untuk Mengatur Pemasaran
Tindakan Bisnis Menuju Pemasaran yg Bertanggung Jawab secara Sosial
1. Pemasaran yang Tercerahkan
Pemasaran yang Tercerahkan adalah filosofi pemasaran yang menyatakan bahwa pemasaran perusahaan harus mendukung kinerja sistem pemasaran yang terbaik dalam jangka panjang.
Lima Prinsip :
• Pemasaran Berorientasi Konsumen (consumenoriented marketing)
• Pemasaran Inovatif (innovative marketing)
• Pemasaran Berdasar Nilai (Value marketing)
• Pemasaran dengan Misi (sense of mission marketing)
• Pemasaran Berwawasan Sosial (Social Marketing)
2. Etika Pemasaran
Karena tidak semua manajer mempunyai sensitivitas moral yang bagus, perusahaan perlu mengembangkan kebijakan etika pemasaran , panduan luas yang harus diikuti oleh semua orang di organisasi. Kebijakan ini mencakup hubungan dangan distributor, standar pemasangan iklan, layanan pelanggan, penetapan harga,pengembangan produk dan standar etika umum.
BAB 10
ANALISIS TERHADAP PESAING
Mengidentifikasi Para Pesaing
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang atau jasa yang sama mirip dengan produk yang kita tawarkan.
Identifikasi para pesaing :
• Jenis produk yang ditawarkan
• Melihat besarnya pasar yang dikuasai (market share) pesaing
• Identifikasi peluang dan ancaman
• Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Identifikasi strategi pesaing :
• Strategi menyerang pesaing yang lemah terdahulu
• Strategi langsung menyerang lawan yang kuat
• Strategi gerilya (menembak dan lari)
• Bertahan terhadap setiap serangan yang dilakukan lawan atau menyeimbangi serangan yang dilakukan lawan
Menganalisis Pesaing
1. Kekuatan dan kelemahan :
• Dominan
• Kuat
• Unggul
• Dapat dipertahankan
• Lemah
• Tidak dapat dipertahankan
2. Ada tiga variabel untuk memantau saat menganalisi pesaing :
• Share of market atau pangsa pasar, yaitu pangsa pesaing atas pasar sasaran.
• Share of mind atau pangsa ingatan, yaitu persentasi pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menanggapi pertanyaan.
• Share of heart atau pangsa hati, yaitu persentase pelanggan yang menyebut nama pesaing dalam menaggapi pertanyaan.
Merancang System Intelejen
Ada empat langkah utama :
1. Pembentukan sistem
2. Pengumpulan data
3. Evaluasi dan analisis data
4. Penyebarluasan informasi
Merancang Strategi Bersaing
1. Strategi penantang pasar
Mengidentifikasi sasaran dan lawan strategis
• Menyerang pemimpin pasar
• Menyerahkan perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik dan kekurangan uang
• Menyerang perusahaan kecil local dan regional
2. Memilih strategi penyerangan umum
• Serangan frontal, dalam penyerangan frontal murni, si penyerang menyamai produk, iklan, harga dan saluran distribusi pesaing
• Serangan rusuk
• Manuver pengepungan (encirclement) adalah usaha untuk meraih bagian yang besar dari daerah musuh melaui serangan “kilat” terpadu
• Serangan menghindar, adalah serangan yang paling tidak langsung. Maksudnya adalah menghindari musuh dan menyerang pasar yang lebih mudah untuk memperluas basis sumber daya.
• Perang gerilya, berarti melakukan serangan-serangan kecil dan berkala untuk mengganggu dan menurunkan semangat musuh serta akhirnya memperoleh tempat permanen.
3. Memilih strategi penyerangan khusus
• Strategi diskon harga
• Strategi barang yang lebih murah
• Strategi barang yang bergengsi
• Strategi penganekaragaman produk
• Strategi inovasi produk
• Strategi peningkatan pelayanan
• Strategi inovasi distribusi
• Strategi pengurangan biaya manufaktur
• Promosi periklanan intensif

2 komentar: